Lebih Dekat Dengan Jokowi: Jusuf Kalla
Contact Us:

If You Have Any Problem, Wanna Help, Wanna Write Guest Post, Find Any Error Or Want To Give Us Feedback, Just Feel Free To Contact Us. We Will Reply You Soon.

Name: *


Email: *

Message: *


Tampilkan postingan dengan label Jusuf Kalla. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jusuf Kalla. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Juni 2014

Deklarasi Tim Jokowi-JK Buleleng

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Deklarasi Tim Jokowi-JK Buleleng

Deklarasi Tim Pemenangan Capres Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kala untuk pertama kalinya dilaksanakan di Buleleng Selasa yang dihadiri para Partai Politik pendukung, simpatisan dan massa pendukung parpol serta semeton Jokowi di Kabupaten Buleleng.
Selain dihadiri para tokoh parpol dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKP Indonesia, nampak juga terlihat sejumlah tokoh Partai Golkar, Kalangan Akademisi, Tokoh LSM, Ratusan Mahasiswa termasuk sejumlah tokoh masyarakat.
Deklarasi Tim Pemenangan Capres Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kala ditandai dengan pelepasan balon keudara yang berisikan gambar Pasangan capres Cawapres Jokowi-JK.
“Deklarasi yang dilakukan di Buleleng ini merupakan yang pertama di Bali. Melalui moment ini, kita mengajak semua Tim untuk bekerja keras guna memenangkan pasangan Jokowi-JK untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden Indonesia mendatang,” tegas Made Urip, Tim Jokowi-JK Pusat.
Dalam agenda yang berlangsung hamper dua jam itu juga diumumkan Tim Pemenangan Capres Cawapres Joko Widodo – Jusuf Kala Kabupaten Buleleng yang dikomandani Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan.

Relawan Jokowi-JK Rebut Hati Masyarakat di Buleleng

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Relawan Jokowi-JK Rebut Hati Masyarakat di Buleleng

Dukungan Semeton Jokowi bersama Barisan Muda Jokowi Buleleng menggelar kegiatan “Minggu Ceria Jokowi-Jusuf Kalla”, di lapangan Taman Kota Singaraja, Minggu (15/6/2014).

“Kami bersama anak-anak muda Buleleng sebelum menginjak hari tenang, akan terus menggebrak Buleleng melalui kegiatan bersama relawan,” ungkap Koordinator kegiatan Bagus Sugi Okta Wirawan.

Puluhan relawan berbaur menjadi satu bersama masyarakat untuk menyampaikan visi-misi sekaligus membagi-bagikan stiker bergambar Jokowi-JK sebagai upaya kegiatan bersama relawan Jokowi di Buleleng mengalang partisipasi untuk mendukung Jokowi-Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden.  

Sekretaris DPC PDI-P Buleleng Gede Supriatna mengatakan, relawan Jokowi di Buleleng akan rutin melakukan kegiatan kreatif untuk mendekatkan Jokowi-JK kepada masyarakat, khususnya kalangan generasi muda “Melihat rekam jejak peta politik di Buleleng, kami yakin dapat bersaing dan mampu mengungguli capres dari tetangga sebelah. Kordinasi bersama kader-kader partai pengusung selalu kami lakukan rutin,” papar Supriatna.

Sebelumnya, agenda yang sempat dilakukan tim dari Semeton Jokowi yakni penggalian dana untuk menyumbang ke rekening Jokowi-JK. Ketua Semeton Jokowi Wayan Erwin Widyaswara mengatakan pasca penggalian dana di beberapa titik keramaian di Kota Singaraja, dana telah ditransfer ke rekening Jokowi JK.

Prabowo Hatta 1 Juta, Jokowi JK 250 Ribu

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Prabowo Hatta 1 Juta, Jokowi JK 250 Ribu

Tim Kampanye pasangan capres dan cawapres telah menyerahkan laporan pembukaan rekening dana kampanye kepada KPU Kabupaten Buleleng. Pasangan Prabowo-Hatta saldonya sebesar 1 juta rupiah dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 250 ribu rupiah.
"Kedua tim kampanye telah menyerahkan laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye dalam pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 sebelum tenggat waktu yang ditetapkan KPU," kata Ketua KPU Gede Suardana, Sabtu .
Saldo dana kampanye masing-masing pasangan tersebut diperoleh dari sumbangan partai politik yang tergabung dalam masing-masing koalisi. Dari seluruh dokumen, kedua tim belum melengkapi surat pernyataan pasangan calon presiden dan wakil presiden bahwa rekening khusus tersebut dibuka dan dikelola oleh tim kampanye. "Tim kampanye kita harapkan segera melengkapi kekurangan dokumen tersebut," kata Suardana.
Selanjutnya, masing-masing tim kampanye di tingkat kabupaten harus membuat pembukuaan penerimaan dan penggunaan dana kampanye pada periode 3 juni 2014 sampai 18 Juli 2014. "Penyampaian paling lambat 14 hari sejak berakhir masa kampanye. Laporan tersebut kemudian diserahkan oleh KPU ke Kantor Akuntan Publik," kata Suardana.
Laporan dana kampanye pemilu presiden dan wakil presiden, untuk mengawal transparasi penerimaan dan penggunaan dana kampanye dan batas waktu pelaporan rekening khusus dana kampanye pada Sabtu hingga pukul 18.00 wita.

Sumbangan Awal Dana Kampanye Prabowo-Hatta Kalah dari Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Sumbangan Awal Dana Kampanye Prabowo-Hatta Kalah dari Jokowi-JK

Tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014 di Kabupaten Rembang sudah menyampaikan laporan awal dana kampanye. Tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan sumbangan pada rekening khusus dana kampanye sebesar Rp888.888,88.

Sementara pasangan capres-cawapres Joko Widodo alias Jokowi-Jusuf Kalla melaporkan sebesar Rp15 juta. Laporan sumbangan penerimaan pada rekening khusus dana kampanye sudah disampaikan pada Selasa (3/6) kemarin dan diumumkan pada Rabu (4/6) ini.

Komisioner Divisi Kampanye KPU Kabupaten Rembang M Salam mengatakan, tiga hari setelah KPU Pusat menetapkan pasangan capres dan cawapres, tim kampanye di setiap tingkatan, wajib menyerahkan laporan periode pertama. Batas terakhirnya memang pada 3 Juni kemarin.

Salam juga mengatakan, setelah menerima laporan sumbangan awal pada rekening khusus dana kampanye, tim kampanye setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden wajib melakukan pembukuan.

Menurut KPU, pembukuan terhadap penerimaan dan penggunaan dana kampanye dilakukan sejak 3 Juni-18 Juli 2014. Sementara laporan periode kedua dilakukan oleh tim kampanye setiap pasangan calon pada 6 Juli mendatang.

Publikasi penyampaian laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye akan dilakukan pada 18 Juli nanti dan setelah itu akan diaudit oleh pihak Kantor Akuntan Publik mulai 24 Juli hingga 6 September 2014.

Kampanye rapat umum pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2014 di Kabupaten Rembang, sudah dimulai pada 4 Juni ini dan berlangsung hingga 5 Juli 2014 atau tiga hari sebelum coblosan 9 Juli nanti. Menurut Salam, belum ada jadwal kampanye yang diterima dari KPU Pusat.

KPU Kabupaten tidak berwenang menentukan jadwal kampanye capres-cawapres. Pihaknya sebatas mengatur zonasi kampanye. Di setiap desa hanya disediakan ruang untuk maksimal tiga baliho dan lima spanduk berukuran 1,5×7 meter pada kampanye Pilpres.

Kamis, 12 Juni 2014

Ini Solusi Tim Jokowi-JK Selesaikan Tingginya Subsidi BBM

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Ini Solusi Tim Jokowi-JK Selesaikan Tingginya Subsidi BBM

Jakarta -Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang nilainya Rp 200 triliun lebih dan banyak dinikmati orang yang tak berhak, bakal menjadi 'PR' presiden baru. Tim dari calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla (JK) mengaku punya solusi.

Darmawan Prasodjo selaku tim sukses Jokowi-Jk di bidang energi mengatakan, penyelesaian masalah energi dan subsidi ini sangat sederhana. Dia punya cara dengan menggenjot penggunaan bahan bakar gas (BBG) yang saat ini belum optimal dilakukan.

"Apabila energi alternatif seperti gas dioptimal, maka konsumsi BBM yang mahal akan menurun. Sektor transportasilah yang menyerap subsidi energi yang sangat besar, karena itu konversi BBM dan BBG di sektor transportasi harus disegerakan. Untuk itu disiapkan insentif menarik tata niaga gas sehingga bisa memacu pertumbuhan infrastrukktur gas," papar Darmawan dalam diskusi 'Membahas Visi Misi Energi ke Depan' di Jokowi-JK Center, Jalan Halimun, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014).

Menurut Darmawan juga, bila 30% moda transportasi di Indonesia dialihkan menggunakan BBG, maka jumlah subsidi BBM bisa ditekan Rp 60 trilun. Jadi ada dua cara untuk menekan subsidi BBM, pertama mengalihkan transprotasi untuk menggunakan BBG, dan kedua menggunakan energi kerakyatan.

"Sehingga neraca perdagangan menjadi positif," jelas Darmawan.

Konsep JK Soal Pembangunan Ekonomi Masyarakat Bawah

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Konsep JK Soal Pembangunan Ekonomi Masyarakat Bawah
Mamuju, - Cawapres Jusuf Kalla memulai kampanye hari ini dengan mengunjungi kebun Kakao di Mamuju, Sulawesi Barat. JK dalam orasinya berbicara soal pembangunan ekonomi yang harus bisa dinikmati langsung masyarakat bawah.

JK berkunjung ke perkebunan Kakao di Mamuju didampingi isterinya untuk menengok perkembangan 'Gerakan Kakao Nasional' yang dicanangkannya saat masih menjabat wakil presiden.

"Saya melihat pohon cokelat ini luar biasa dan saya senang petani tentang apa yang dicapai. Memang setiap pembangunan harus dapat dinikmati masyarakat bawah," ujar JK di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar, Kamis (12/6/2014).

"Karena itu kita harus memilih pertanian yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat langsung yaitu melalui produktivitas," imbuhnya.

JK mencontohkan, perkebunan sawit penting dan memiliki nilai jual, tapi di daerah lain bahkan Malaysia sawit bersaing ketat di pasaran.

"Kita buka di sini cokelat agar langsung kena masyarakat. Saya datang 6 tahun lalu warga mengeluh. Semua mengeluh. Pak Gubernur sampaikan (keluhan)," ujar JK.

"Saya sampaikan, jangan rakyat sulit karena masalah bibit kurang bagus, dan lainnya. Makanya dinamakan gerakan nasional bukan proyek. Proyek itu pemerintah, tapi gerakan itu tanggungjawab gubernur, DPR, semuanya," imbuhnya.


Mamuju, - Melalui konsep pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah yang diaplikasikan dalam 'Gerakan Nasional Kakao', terbukti bisa meningkatkan pendapat dan ekonomi masyarakat.

Semula petani kakao dalam satu hektar hanya bisa menghasilkan 200 Kg per tahun, setelah ada 'Gerakan nasional Kakao' meningkat tajam menjadi 2,5 sampai 3 ton per tahun.

"Kita akan lanjutkan bukan hanya 2 ton, tapi harus lampaui hasil (kako) Afrika. Mereka bisa 4 ton. Berapapan biayanya, pemerintah dan DPR akan tanggung karena itu untuk rakyat langsung," tutur ketua umum PMI itu.

"Kalau ingin sejahterakan rakyat, tingkatkan cara hidup langsung salahsatunya dengan perkebunan rakyat. Pemerintah bertanggungjawab pada usaha rakyat. Insya Allah kami akan pegang amanah bersama Jokowi," tegasnya

Dituding Dalangi Beredarnya Surat Pemecatan Prabowo, Ini Respons Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Dituding Dalangi Beredarnya Surat Pemecatan Prabowo, Ini Respons Jokowi-JK


Jakarta - Pihak Prabowo-Hatta menuding beredarnya dokumen negara tentang rekomendasi pemecatan DKP dalam kasus HAM 1998 didalangi kubu Jokowi-JK. Apa respons timses Jokowi-JK?

"Saya kira enggak ya, kami sejak awal menolak model kampanye hitam. Apakah itu tabloid, surat Kejaksaan Agung, atau surat apapun yang berbau fitnah, SARA, memecah belah, kita serahkan ke kepolisian," ujar Ketua tim pemenangan Jokowi-JK Tjahjo Kumolo usai Seminar Nasional 'Peluang Capres Pemilu 2014' yang diadakan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakpus, Kamis (12/6/2014). 

Tjahjo mengatakan, Jokowi dan timnya tidak tahu menahu soal beredarnya dokumen rahasia yang menyebutkan rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto dari TNI. Tjahjo menduga surat itu sengaja diedarkan oleh orang-orang di luar pihak Jokowi-JK. 

"Sosial media kan orang bebas. Orang bisa mengata-ngatain Pak Jokowi. Di twitter saja kan bebas, orang bisa ngata-ngatain, mau buka-buka kedok orang kan bebas," ucap Sekjen PDIP ini. 

Surat rekomendasi pemecatan Prabowo tersebut, yang beredar di masyarakat, berisi keputusan Dewan Kehormatan Perwira Nomor KEP/03/VIII/1998/DKP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada 21 Agustus 1998 oleh Ketua Dewan Kehormatan Perwira Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo, Sekretaris Letjen TNI Djamari Chaniago, Wakil Ketua Letjen TNI Fahrul Razi, anggota Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, dan anggota Letjen Yusuf Kartanegara.

Senin, 02 Juni 2014

Tidar: Akun Facebook penyebar surat palsu Jokowi dihapus

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Tidar: Akun Facebook penyebar surat palsu Jokowi dihapus

Ormas sayap Partai Gerindra Tunas Indonesia Raya (Tidar) membantah telah menyebarkan surat palsu penangguhan penahanan Jokowi dalam kasus pengadaan bus Transjakarta. Surat palsu tersebut diperoleh dari akun Facebook yang belakangan sudah dihapus.

Ketua Tidar DKI Jakarta Yudha Permana merasa yakin bahwa tuduhan Kubu Jokowi - JK kepada sekretaris Tidar Jakarta Selatan Edgar Jonathan sebagai pelaku penyebar surat palsu itu salah alamat. Yudha mengaku tidak tahu, siapa pelaku yang membuat surat yang di dalamnya terdapat tanda tangan palsu Jokowi .

"Belum tahu (pelakunya), karena kita posting sudah di-delete, hilang, banyak saksi juga ya kami dari Tidar ( Facebook penyebar hilang)," kata Yudha kepada merdeka.com, Selasa (3/6).

Untuk menghadapi tuduhan itu, pihaknya sudah menyiapkan tim hukum bagi Edgar. "Kita ada tim hukum yang akan menghadapi ini," imbuhnya.

Yudha menambahkan, selama ini Tidar selalu melakukan kegiatan positif dalam mengkampanyekan dan mengajak agar para anak muda berpartisipasi dalam pemilu. Karena itu, dia membantah jika Tidar dituduh melakukan black campaign.

"Kita terus kampanye positif, itu ciri khas Tidar positif dan kreatif. Itu sudah kita buktikan di pileg kemarin. Setiap minggu kita bikin acara di Car Free Day, ada Marching Band dan lainnya," tutur dia.

Oleh sebab itu, dia menilai tuduhan yang dilakukan Kubu Jokowi-JK salah alamat. "Jelas kami membantah, jadi salah alamat kalau menurut kita," pungkasnya.

Beberapa waktu lalu beredar surat di media sosial dan kalangan wartawan. Surat itu berisi tentang permohonan penangguhan pemanggilan Kejagung kepada Jokowi terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bus Transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) pada APBD tahun anggaran 2013. Namun, belakangan surat itu diketahui palsu.

Atas dasar itu, anggota tim pemenangan Jokowi - JK bidang Hukum Umum, Trimedya Panjaitan mendatangi Bareskrim Polri. Tujuannya melaporkan dugaan pemalsuan surat penangguhan penahanan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengatasnamakan Joko Widodo ( Jokowi ).

"Sudah ketahuan (pelaku). Kalau kita ikutin di medsos hasil komunikasi mereka bisa dilihat nama Edgar Jonathan S. Dia adalah ketua Tidar (Tunas Indonesia Raya milik Gerindra) Jakarta Selatan," kata Trimedya di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (2/6).

Untuk memperkuat laporan tersebut, ketua Bidang Hukum PDIP itu membawa berbagai barang bukti dan saksi yang mengetahui perihal penipuan dan penggelapan surat tersebut.

"Ini kan problemnya tidak surat tapi seakan-akan Jokowi yang membuat itu," lanjutnya.

Ogah kembali ke masa orba, aktivis 98 dukung Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Ogah kembali ke masa orba, aktivis 98 dukung Jokowi-JK

Sejumlah aktivitas 98 yang mengatasnamakan 'Front Indonesia Muda' ogah kembali ke masa orde baru di mana kala itu gaya militerisme ditegakkan dalam kedaulatan negara. Aktivis inilah yang menggulingkan kepemimpinan Presiden Soeharto dengan orde barunya. Mereka khawatir jika negara dipimpin dengan gaya militer pengekangan, pemerintahan represif pasti kembali terjadi.

Bagi mereka Prabowo Subianto yang ketika 1998 menjadi Pangkostrad masih berlumur dosa. Capres dari Gerindra itu dinilai masih tidak bisa membuktikan di mana 13 aktivis yang hilang kala itu belum kembali.

"Ada statement yang menyebut bahwa Prabowo bersih dari pelanggaran HAM, menurut kami ini masih ada masalah. Kalau klaim mana bukti. Kalau benar bersih tolong yang masih hidup kembalikan. Kalau ada tapi mati dimana jasadnya," kata Ketua Front Indonesia Muda Febrianto di sela deklarasi di Cafe Ngopi Doeloe, Bandung, Selasa (3/6).

Febri mengaku, kala menggulingkan Presiden Soeharto dia beserta dengan aktivis lainnya berjuang, berkeringat dan berteriak bersama untuk menghentikan gaya pemerintahan yang mengekang. "Kami adalah orang yang terlibat. Sekarang beberapa teman-teman kumpul lagi karena merasa ada sebuah kegelisahan, itu sebenarnya bisa datang kembali karena bangkitnya pemerintahan yang represif atau pemerintahan yang sangat tidak menghargai perjuangan warga. Kami bersatu dan sepakat membuat ini," ujarnya.

Indonesia yang sudah berjalan demokratis baginya jangan kembali lagi kepada massa orde baru. Pemerintahan militeristik jauh dari kebebasan. Kaum muda memiliki tanggung jawab untuk terus terlibat dalam dinamika kemerdekaan.

Baginya Pilpres 2014 merupakan mekanisme kontrak sosial untuk memilih pemimpin negara yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh. "Hal itu yang kami lakukan untuk memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla," terangnya.

Dia menambahkan akan membangun platform perjuangan. "Ketika ada presiden yang sangat demokratis itulah yg kami perjuangkan. Kita tidak ingin menengadahkan tangan tapi kita twarkan agenda perjuangan," tegasnya.

Agar tidak lupa dia kembali mengingatkan kepada rakyat Indonesia. "Kita akan datang ke masyarakat dan mensosialisasikan apa nilai yg telah kita perjuangakan. "Sekarang sudah kelihatan. Jokowi adalah simbol kerakyatan. Sedangkan kubu sana (Prabowo) adalah di kubu militer. Semangat reformasi adalah pro kerakyatan," tegasnya.

Tidar, ormas sayap Gerindra ancam polisikan balik kubu Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Tidar, ormas sayap Gerindra ancam polisikan balik kubu Jokowi-JK

Tunas Indonesia Raya (Tidar) ormas sayap Partai Gerindra, mengancam akan melaporkan balik tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) karena telah mempolisikan Edgar Jonathan S. Tidar menilai tim pemenangan Jokowi-JK telah melakukan pencemaran nama baik pada Edgar dan Tidar.

"Kami akan melaporkan balik pihak yang melakukan pencemaran nama baik terhadap Edgar sebagai pribadi dan Tidar (Tunas Indonesia Raya) sebagai organisasi kepemudaan sayap Gerindra segera setelah bukti-bukti terkumpul lengkap," kata Wakil Ketua Tidar DKI Jakarta, Nur Ali Prayoga kepada merdeka.com, Selasa (3/6).

Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti terkait tudingan yang dilontarkan kubu Jokowi-JK. Pihaknya membantah Edgar selaku anggota Tidar membuat surat palsu penangguhan penahanan Jokowi kepada Kejagung. 

"Saat ini Edgar menjabat sebagai ketua Tidar Pengurus Cabang (PC) Jakarta Selatan," katanya.

"Sejak berdiri Tidar fokus di kegiatan, aksi nyata juga pelopor kampanye positif dan kreatif. Tidar juga pernah membuat kegiatan kampanye positif dan kreatif cagub DKI Jokowi Basuki salah satunya yaitu flashmob kotak-kotak di Bundaran HI pada 2012," katanya.

Seperti diketahui, tim pemenangan Jokowi-JK kemarin melaporkan Edgar Jonathan S atas nama pimpinan Tidar ke Bareskrim Polri. Ia dituding melakukan pemalsuan surat penangguhan penahanan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengatasnamakan Joko Widodo (Jokowi).

"Sudah ketahuan (pelaku). Kalau kita ikutin di medsos hasil komunikasi mereka bisa dilihat nama Edgar Jonathan S. Dia adalah ketua Tidar (Tunas Indonesia Raya milik Gerindra) Jakarta Selatan," kata anggota tim pemenangan Jokowi-JK bidang Hukum Umum, Trimedya Panjaitan, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (2/6).

Pihaknya menuding surat rekayasa itu dibuat untuk menghancurkan citra Jokowi di masa pilpres ini.

JK Bertanya Suami Istri Ada Berapa, Jokowi Ikut Tertawa

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
JK Bertanya Suami Istri Ada Berapa, Jokowi Ikut Tertawa

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berceletuk saat calon Presiden Joko Widodo memberi semangat kepada ratusan relawannya di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). 

Ketika Jokowi bertanya kepada para relawannya, "kuping kita ada berapa? Mata kita ada berapa? Tangan dan kaki kita ada berapa?" Kemudian, JK pun mengeluarkan celetukannya.  

"Kalau suami istri berapa?" tanya JK kepada relawan. Sontak, pertanyaan JK itu pun mengundang tawa para pendukung dan relawan di Taman Menteng. 

Jokowi yang ikut tertawa langsung mengambil alih kembali acara. Ia mengaku senang mendapat nomor urut dua. Sebab, tanda dua atau huruf "V" itu, kata Jokowi, melambangkan victory atau kemenangan dan peace atau perdamaian. 

Meski mendapat nomor dua, Jokowi yakin, ia bersama JK mampu menjadi yang nomor satu atau pemenang di Pilpres 2014. 

"Nomor itu hakikatnya adalah dari Allah. Diberi nomor berapapun yang penting 9 Juli (Pilpres) nanti menang, itu aja," kata Jokowi.  

Lebih lanjut, ia kembali mengimbau kepada seluruh relawan untuk menyosialisasikan nomor urut Jokowi-JK kepada saudara dan tetangga di lingkungannya masing-masing. Dengan strategi door to door andalannya, Jokowi berharap mampu menjadi pemenang di Pilpres 2014. 

"Sampaikan kepada saudara, tetangga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, semuanya tentang nomor yang kita peroleh, biar semuanya tahu. Yuk, acung nomor ini semuanya," seru Jokowi seraya mengacungkan tangan membentuk huruf "V". 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan calon Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2. 

Jokowi bersama JK menumpangi bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) menuju kantor KPU dan kembali dari sana. Setelah menemui para relawan, Jokowi-JK langsung "tancap gas" menuju kediaman Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Kamis, 29 Mei 2014

Gerindra Tuntut JK Jelaskan Video Keraguan Terhadap Jokowi

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Gerindra Tuntut JK Jelaskan Video Keraguan Terhadap Jokowi

Jakarta - Video Jusuf Kalla yang meragukan kompetensi Jokowi jika maju menjadi capres masih berbuntut panjang. Gerindra menuntut JK menjelaskan pernyataannya.

"Pak JK harus jelaskan soal pernyataannya yang beredar luas itu," kata Waketum Gerindra Fadli Zon saat dihubungi, Rabu (28/5/2014).

Beredar rekaman video di situs Youtube, JK menyatakan penilaian soal pencapresan Joko Widodo, tokoh yang saat ini menjadi capres dan JK duduk sebagai cawapresnya. Dalam video itu, JK menyatakan ketidaksetujuannya apabila Jokowi menjadi presiden.

"Yang perlu dijelaskan Pak JK adalah negara bisa hancur jika dipimpin oleh Jokowi. Itulah yang justru sangat signifikan, dan Pak JK juga harus jujur menjelaskan, kapan itu diucapkan karena waktu itu dia ngomong tanpa paksaan," tuntut Fadli.

Fadli khawatir jika Jokowi terpilih menjadi Presiden dan JK menjadi cawapresnya, maka pasangan ini bisa pecah di tengah jalan. "Kalau misalnya terpilih, ini berbahaya karena bisa disharmoni," ucap Fadli.

Politik Gincu Prabowo-Hatta Vs Garam Jokowi Versi Peneliti LIPI

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Politik Gincu Prabowo-Hatta Vs Garam Jokowi Versi Peneliti LIPI

Jakarta - Dua pasang capres cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, telah mengungkapkan visi dan misinya untuk pemilihan presiden mendatang. Peneliti LIPI Ahmad Najib Burhani punya istilah untuk membandingkan visi misi kedua pasangan capres cawapres tersebut.

"Meminjam bahasa Buya Ahmad Syafii Maarif, buat saya Prabowo-Hatta itu memakai politik gincu sedangkan Jokowi-JK menggunakan politik garam," ujarnya pada Dialog Kenegaraan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Maksud politik gincu yaitu kelihatan tapi tidak terasa, berkebalikan dengan politik garam Jokowi-JK yang terasa tapi tak terlihat.

Menurut Najib, perbedaan itu bisa dilihat dari visi misi mereka di bidang agama, Jokowi-JK memberi toleransi untuk beberapa agama, sedangkan Prabowo-Hatta hanya menyebut satu bidang agama yaitu mendirikan lembaga tabungan haji.

Visi dan misi ini sudah diserahkan ke KPU oleh masing masing pasangan capres dan cawapres. "Jika membandingkan visi misi 9 halaman Prabowo-Hatta dengan visi misi 41 halaman Jokowi-JK, kita bisa melihat kesiapan kedua pasangan untuk menjadi capres dan cawapres tersebut, walaupun ini tak sepenuhnya merefleksikan keduanya, tapi itulah yang terbersit di benak mereka dan tim suksenya saat menuliskan visi dan misi," tutup Najib

Giliran Kubu Jokowi Bombardir Prabowo

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Giliran Kubu Jokowi Bombardir Prabowo

Jakarta - Kubu Prabowo-Hatta melempar sejumlah peluru panas ke Jokowi-JK. Pernyataan paling keras disuarakan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, yang menyebut Jokowi capres nggak mikir dan nggak jelas.

Fadli melempar serangan tajam itu lewat twitter. Fadli menyebut Jokowi sebagai capres petugas partai dan blusukan pencitraan. Masih banyak serangan tajam lainnya.

Menanggapi hal ini, kubu Jokowi-JK pun tak tinggal diam. Serangan tak kalah tajam dilemparkan Ketua DPP PDIP TB Hasanuddin. Tak main-main, sang purnawirawan TNI ini mengungkit masa lalu Prabowo.

"Saya akan mengusulkan kepada Dewan Kehormatan Militer agar yang dipecat tidak boleh menjadi panglima tertinggi," ujar TB Hasanuddin dalam acara pembekalan relawan Jokowi-JK di Balai Sartika Bandung, Rabu (28/5/2014).

TB Hasanuddin mengatakan, sewajarnya seorang prajurit TNI bisa menyelesaikan tugasnya secara sempurna hingga waktu pensiun. "Saya selesai anggota TNI secara purna," ujarnya.

Prabowo memang punya jejak masa lalu yang kurang enak. Prabowo pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, ia dicopot dari jabatannya, pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie. Kala itu Prabowo dikaitkan dengan isu penculikan aktivis oleh Tim Mawar, namun semuanya hingga kini tak pernah terbukti.

Lalu sampai kapan bombardir kedua kubu akan berlangsung?

Maraknya aksi saling menyerang antar bakal capres cawapres melalui kampanye hitam (black campaign) membuat mahasiswa prihatin. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menyatakan hal tersebut tidak memiliki nilai pendidikan politik sama sekali.

"Saya ingin menyampaikan keprihatinan saya akan kondisi politik di Indonesia sekarang ini. Sangat tidak mendidik karena tiap hari disuguhi tontonan black campaign. Mana pendidikan politik untuk bangsa kita?" tutur Ketua BEM FISIP UI Bara Lintar saat memberikan orasinya di pelataran Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014).

Jumat, 23 Mei 2014

JK Pulang, Giliran Kubu Prabowo Sambangi Gus Sholah

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
JK Pulang, Giliran Kubu Prabowo Sambangi Gus Sholah

Rumah tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Sholah ramai didatangi tokoh-tokoh politik. Setelah cawapres Jusuf Kalla meninggalkan rumah Gus Sholah, giliran Sekjen PPP Romarhumuziy yang datang.

Pria yang akrab disapa Romi itu termasuk dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Pantauan Liputan6.com, di lokasi, Jumat (23/5/2014), tak sepatah kata pun terucap dari mulutnya. Ia langsung melangkah masuk dan mengadakan pembicaraan tertutup dengan Gus Sholah.

Soal dukungan pada Pilpres, Gus Sholah memang memberikan dukungan pada Jokowi-JK. Dukungan diberikan karena memperhatikan sosok Ketua PMI tersebut.

Terhadap Prabowo, Gus Sholah menolak memberi dukungannya. Sebab, mantan Danjen Kopassus itu dinilai melanggar HAM pada peristiwa Mei 1998 silam.

Romi disebut-sebut meminta nasihat untuk prahara yang tengah menimpa partai berlambang Kabah itu. Sebab, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pelaksanaan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013 dan sudah dicegah ke luar negeri.

Gus Sholah Akan Gerakkan Pesantren Dukung Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Gus Sholah Akan Gerakkan Pesantren Dukung Jokowi-JK

Tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengatakan, secara pribadi mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu disampaikan Gus Sholah setelah bertemu empat mata dengan dengan Jusuf Kalla.

Sebagai wujud dukungan, Gus Sholah akan menggerakkan pesantren se-Indonesia. "Saya kebetulan menjadi Ketua Dewan Pembina Majelis Permusyawaratan Pesantren Seluruh Indonesia. Jelas ada alasan yang kuat untuk mendukung. Tapi sekarang belum ada keputusan. Mungkin nanti dalam 10 hari ini," paparnya, Jumat (23/2/2014).

Terkait dukungan secara organisasi, Gus Sholah mengatakan akan mengadakan rapat dalam waktu dekat untuk mengambil keputusan.

"Pertemuan lanjutan 28 Mei. Ada semacam deklarasi nanti dibicarakan di organisasi. Kami menginginkan pemimpin yang memperhatikan pesantren," tuturnya.

Ketika ditanya alasannya mendukung Jusuf Kalla, adik mantan presiden almarhum Gus Dur itu dengan tegas mengatakan, "apa kurangnya Pak Jusuf Kalla?!"

Banner Raksasa Jokowi-JK di Kantor Nasdem

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Banner Raksasa Jokowi-JK di Kantor Nasdem

Pekerja membentangkan banner raksasa capres-cawapres Jokowi dan Jusuf Kalla di Kantor DPP NasDem, (23/5/14).


Banner Raksasa Jokowi-JK di Kantor Nasdem

Banner raksasa tersebut sebagai simbol semangat kebersamaan empat parpol yaitu PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura sebagai pengusung Jokowi-JK, Jumat (23/5/14).


Banner Raksasa Jokowi-JK di Kantor Nasdem

Banner raksasa bertuliskan "JKW-JK Untuk Indonesia" itu terpasang di gedung DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (23/5/14).


Banner Raksasa Jokowi-JK di Kantor Nasdem

Seorang pria dari 'Kawan Jokowi' terlihat mengambil foto banner raksasa yang sedang dipasang di di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (23/5/14).

Daftar Skuat Tim Pemenangan Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Daftar Skuat Tim Pemenangan Jokowi-JK

Rapat Koordinator (Rakor) Tim Pemenangan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) yang diusung koalisi PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura memutuskan memberikan mandat kepada Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014.

"Disepakati ketua tim pemenangan Jokowi-JK ini dipimpin oleh Tjahjo Kumolo," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Dia menjelaskan, koalisinya berbeda dengan yang lain, yakni ketika Ketua Tim Pemenangannya ditunjuk, maka ia langsung bekerja. "Kita tidak ada pendeklarasian. Kita segera bekerja sepenuh hati dan segera turun langsung ke lapangan," tutur mantan Politisi Senior Golkar itu.

Paloh menambahkan, karena semuanya menaruh harapan dan keyakinan agar pasangan Jokowi-JK, terpilih pada Pilpres 9 Juli 2014 nanti, maka, Tim Pemenangan diharapkan dapat bergerak secepatnya memenangkan pasangan tersebut.

Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pasangan Jokowi-JK telah mengeluarkan surat keputusan 001/Keputusan/JKW-JK/V/2014 tentang Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Dalam keputusan tersebut memutuskan personalisasi tim kampanye," kata Hasto.

Dia mengatakan, keputusan itu juga menugaskan tim kampanye nasional untuk melakukan usaha kemenangan Jokowi-JK. Kemudian, melakukan tugas kampanye sebagaimana diatur Undang-undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum.

"Tim punya kewenangan membentuk tim kampanye nasional di tingkat provinsi dan kabupaten kota. Tim nasional berhak mewakili pasangan capres baik ke dalam maupun ke luar," ujar Hasto.

Ketua Umum Hanura Wiranto pun memberikan pujian kepada Tjahjo. Bekas Panglima ABRI itu menilai, Tjahjo merupakan sosok yang matang dan mempunyai kapasitas untuk menjadi ketua.

"Tjahjo menguasai perencanaan, cukup matang sebagai Ketua Tim Sukses. Pak Tjahjo punya kapasitas seperti itu," kata Wiranto.

Dia mengaku siap sebagai kader untuk bersama-sama menyukseskan dan memenangkan Jokowi-JK di pilpres nanti. Nantinya, tim yang sudah terbentuk akan segera didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sampai pada waktu hari Jumat, mudah-mudahan tim sukses kabupaten/kota sudah terbentuk dan didaftarkan semua ke KPU, termasuk jurkam pusat dan jurkam daerah dan memperkuat saksi juga sudah disiapkan nanti," kata Tjahjo.

Berikut susunan Tim Pemenangan Jokowi-JK:

Tim Penasihat dipimpin oleh semua Ketua Umum Parpol pengusung: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Hanura Wiranto.

Tim Pengarah :
Sidharto Danusubroto, Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Jenderal TNI (purn) Luhut Pandjaitan, Laksamana (purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (purn) Farid Zainudin, Marsekal Madya (purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bachir, Andi Muawiyah Ramli, Nurhayati Said Aqil Siradj.

Ketua Tim Pemenangan :
Tjahjo Kumolo

Badan Pemenang Pemilu Presiden (BP Pilpres) :
Puan Maharani, Victor B Laiskodat, Marwan Jafar, Chairuddin Ismail.

Sekretaris :
Andi Widjajanto

Wakil Sekretaris :
Patrice Rio Capella, Imam Nahcrowi, Dossy Iskandar

Tim Penguhubung partai:
Ahmad Basarah, Siti Nurbaya, Hanif Dahiri, Saleh Husin

Bendahara Tim Pemenangan:
Didit MP

Juru Bicara :
Hasto Kristianto, Abdul Kadir Karding, Anies Baswedan, Ferry Mursidan Baldan, Sarifudin Sudding.

Tim Ahli :
Sukardi Rinakit

Tim Debat :
Maruarar Sirait, Akbar Faisal

Tim Penggalangan :
Jenderal TNI (purn) Farchrul Rozi

Tim Penggerak Pemilih :
Bambang Wuriyanto

Saksi Tim Pemenangan :
Djarot S Hidayat

Tim Kampanye :
Aryo Bima

Tim Media :
Saur Hutabarat

Tim Sosial Media :
Romanus Sumaryo

Tim Kreatif :
Triawan Munaf

Tim Hukum :
Hendri Yoso

Tim hukum Khusus :
Da'I Bachtiar

Tim Relawan :
Eriko Sutarduga

PAN: Kita Sedekahkan Wanda Hamidah ke Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
PAN: Kita Sedekahkan Wanda Hamidah ke Jokowi-JK

Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edy, mengatakan tidak mempermasalahkan Wanda Hamidah mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurutnya, masih banyak kader lain yang mampu menggantikan Wanda Hamidah di PAN.

"Kita sedekahkan Wanda. Kita hilang satu tapi bisa dapat 700 orang yang baru. Kita dapat banyak yang lebih baik dari Wanda," katanya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2014).

Tjatur menuturkan, dukungan Wanda kepada Jokow-JK tidak sesuai sikap PAN. Pasalnya, PAN telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai wakilnya.

"Sikap partai telah jelas bergabung dengan poros Gerindra," tuturnya.

Lebih jauh, Tjatur mengatakan, dalam koalisi merah putih yang diusung Prabowo-Hatta juga telah mendapatkan figur baru yang menyatakan bergabung. Menurutnya, figur-figur tersebut dari berbagai latar belakang.

"Kita kehilangan Wanda taapi kita dapat pak Mahfud MD, Fuad Bawazir, Yenny Wahid, Ahmad Dhani dan banyak lagi," ujarnya.

Istri Ketua Umum PBNU Bantah Jadi Timses Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Istri Ketua Umum PBNU Bantah Jadi Timses Jokowi-JK

Istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Nyai Nurhayati Said Aqil Siroj, membantah kabar pemberitaan dirinya masuk dalam tim sukses bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"(Berita, red) Itu tidak benar. Tidak benar saya di Timses Jokowi-Kalla,” kata Nyai Nurhayati Said Aqil saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Ia menegaskan, dirinya tidak mengenal Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, orang yang di pemberitaan sejumlah media mengklaim keterlibatan dirinya dalam tim sukses Jokowi–Kalla.

“Saya tidak pernah menawarkan diri (masuk dalam Tim Sukses). Saya juga tidak punya nomor telepon yang namanya Kumolo, Kumolo itu, juga tidak pernah bertemu,” tegasnya.

Lebih lanjut Nyai Said Aqil mengatakan, dirinya memang pernah ditawari oleh PKB sebagai salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-Kalla untuk masuk dalam tim sukses. Meski demikian hingga saat ini dirinya belum memberikan jawaban.

“Saat itu saya bilang, saya harus izin terlebih dahulu ke Ketua Umum PBNU, suami saya. Hingga saat ini Ketua Umum PBNU belum menjawab, yang itu artinya saya tidak diizinkan (masuk dalam tim sukses Jokowi – JK),” urai Nyai Said Aqil menandaskan.

Dalam keterangannya Nyai Said Aqil juga mengatakan, dirinya dan sejumlah pengurus di Pimpinan Pusat Muslimat NU pernah menemui Jokowi di Balaikota DKI Jakarta dua bulan yang lalu. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan undangan Rakernas Muslimat NU yang akan dilangsungkan mulai tanggal 29 Mei mendatang.

“Memang kami mengundang Pak Jokowi, tapi itu dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI, bukan sebagai calon presiden. Terlepas saat ini Pak Jokowi cuti karena maju dalam pemilihan presiden, itu urusan yang berbeda,” tegas Nyai Said Aqil.

Berita ini sekaligus sanggahan atas pemberitaan Tribunnews.com sebelumnya. Pada berita pukul 18.27 WIB, Tribunnews.com memberikan dengan judul, "Istri Ketua Umum PBNU dan Dedengkot Intelijen Jadi Pengarah Timses Jokowi-JK."

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

 
Copyright © . SkillBlogger. All Rights Reserved.
Designed by :-Way2themes