=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Jakarta -Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang nilainya Rp 200 triliun lebih dan banyak dinikmati orang yang tak berhak, bakal menjadi 'PR' presiden baru. Tim dari calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla (JK) mengaku punya solusi.
Darmawan Prasodjo selaku tim sukses Jokowi-Jk di bidang energi mengatakan, penyelesaian masalah energi dan subsidi ini sangat sederhana. Dia punya cara dengan menggenjot penggunaan bahan bakar gas (BBG) yang saat ini belum optimal dilakukan.
"Apabila energi alternatif seperti gas dioptimal, maka konsumsi BBM yang mahal akan menurun. Sektor transportasilah yang menyerap subsidi energi yang sangat besar, karena itu konversi BBM dan BBG di sektor transportasi harus disegerakan. Untuk itu disiapkan insentif menarik tata niaga gas sehingga bisa memacu pertumbuhan infrastrukktur gas," papar Darmawan dalam diskusi 'Membahas Visi Misi Energi ke Depan' di Jokowi-JK Center, Jalan Halimun, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014).
Menurut Darmawan juga, bila 30% moda transportasi di Indonesia dialihkan menggunakan BBG, maka jumlah subsidi BBM bisa ditekan Rp 60 trilun. Jadi ada dua cara untuk menekan subsidi BBM, pertama mengalihkan transprotasi untuk menggunakan BBG, dan kedua menggunakan energi kerakyatan.
"Sehingga neraca perdagangan menjadi positif," jelas Darmawan.
Darmawan Prasodjo selaku tim sukses Jokowi-Jk di bidang energi mengatakan, penyelesaian masalah energi dan subsidi ini sangat sederhana. Dia punya cara dengan menggenjot penggunaan bahan bakar gas (BBG) yang saat ini belum optimal dilakukan.
"Apabila energi alternatif seperti gas dioptimal, maka konsumsi BBM yang mahal akan menurun. Sektor transportasilah yang menyerap subsidi energi yang sangat besar, karena itu konversi BBM dan BBG di sektor transportasi harus disegerakan. Untuk itu disiapkan insentif menarik tata niaga gas sehingga bisa memacu pertumbuhan infrastrukktur gas," papar Darmawan dalam diskusi 'Membahas Visi Misi Energi ke Depan' di Jokowi-JK Center, Jalan Halimun, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014).
Menurut Darmawan juga, bila 30% moda transportasi di Indonesia dialihkan menggunakan BBG, maka jumlah subsidi BBM bisa ditekan Rp 60 trilun. Jadi ada dua cara untuk menekan subsidi BBM, pertama mengalihkan transprotasi untuk menggunakan BBG, dan kedua menggunakan energi kerakyatan.
"Sehingga neraca perdagangan menjadi positif," jelas Darmawan.
Like the Post? Share with your Friends:-
0 komentar:
POST A COMMENT