Lebih Dekat Dengan Jokowi: Hatta Rajasa
Contact Us:

If You Have Any Problem, Wanna Help, Wanna Write Guest Post, Find Any Error Or Want To Give Us Feedback, Just Feel Free To Contact Us. We Will Reply You Soon.

Name: *


Email: *

Message: *


Tampilkan postingan dengan label Hatta Rajasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hatta Rajasa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Juni 2014

Prabowo Hatta 1 Juta, Jokowi JK 250 Ribu

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Prabowo Hatta 1 Juta, Jokowi JK 250 Ribu

Tim Kampanye pasangan capres dan cawapres telah menyerahkan laporan pembukaan rekening dana kampanye kepada KPU Kabupaten Buleleng. Pasangan Prabowo-Hatta saldonya sebesar 1 juta rupiah dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 250 ribu rupiah.
"Kedua tim kampanye telah menyerahkan laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye dalam pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 sebelum tenggat waktu yang ditetapkan KPU," kata Ketua KPU Gede Suardana, Sabtu .
Saldo dana kampanye masing-masing pasangan tersebut diperoleh dari sumbangan partai politik yang tergabung dalam masing-masing koalisi. Dari seluruh dokumen, kedua tim belum melengkapi surat pernyataan pasangan calon presiden dan wakil presiden bahwa rekening khusus tersebut dibuka dan dikelola oleh tim kampanye. "Tim kampanye kita harapkan segera melengkapi kekurangan dokumen tersebut," kata Suardana.
Selanjutnya, masing-masing tim kampanye di tingkat kabupaten harus membuat pembukuaan penerimaan dan penggunaan dana kampanye pada periode 3 juni 2014 sampai 18 Juli 2014. "Penyampaian paling lambat 14 hari sejak berakhir masa kampanye. Laporan tersebut kemudian diserahkan oleh KPU ke Kantor Akuntan Publik," kata Suardana.
Laporan dana kampanye pemilu presiden dan wakil presiden, untuk mengawal transparasi penerimaan dan penggunaan dana kampanye dan batas waktu pelaporan rekening khusus dana kampanye pada Sabtu hingga pukul 18.00 wita.

Sumbangan Awal Dana Kampanye Prabowo-Hatta Kalah dari Jokowi-JK

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Sumbangan Awal Dana Kampanye Prabowo-Hatta Kalah dari Jokowi-JK

Tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014 di Kabupaten Rembang sudah menyampaikan laporan awal dana kampanye. Tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan sumbangan pada rekening khusus dana kampanye sebesar Rp888.888,88.

Sementara pasangan capres-cawapres Joko Widodo alias Jokowi-Jusuf Kalla melaporkan sebesar Rp15 juta. Laporan sumbangan penerimaan pada rekening khusus dana kampanye sudah disampaikan pada Selasa (3/6) kemarin dan diumumkan pada Rabu (4/6) ini.

Komisioner Divisi Kampanye KPU Kabupaten Rembang M Salam mengatakan, tiga hari setelah KPU Pusat menetapkan pasangan capres dan cawapres, tim kampanye di setiap tingkatan, wajib menyerahkan laporan periode pertama. Batas terakhirnya memang pada 3 Juni kemarin.

Salam juga mengatakan, setelah menerima laporan sumbangan awal pada rekening khusus dana kampanye, tim kampanye setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden wajib melakukan pembukuan.

Menurut KPU, pembukuan terhadap penerimaan dan penggunaan dana kampanye dilakukan sejak 3 Juni-18 Juli 2014. Sementara laporan periode kedua dilakukan oleh tim kampanye setiap pasangan calon pada 6 Juli mendatang.

Publikasi penyampaian laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye akan dilakukan pada 18 Juli nanti dan setelah itu akan diaudit oleh pihak Kantor Akuntan Publik mulai 24 Juli hingga 6 September 2014.

Kampanye rapat umum pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2014 di Kabupaten Rembang, sudah dimulai pada 4 Juni ini dan berlangsung hingga 5 Juli 2014 atau tiga hari sebelum coblosan 9 Juli nanti. Menurut Salam, belum ada jadwal kampanye yang diterima dari KPU Pusat.

KPU Kabupaten tidak berwenang menentukan jadwal kampanye capres-cawapres. Pihaknya sebatas mengatur zonasi kampanye. Di setiap desa hanya disediakan ruang untuk maksimal tiga baliho dan lima spanduk berukuran 1,5×7 meter pada kampanye Pilpres.

Senin, 02 Juni 2014

JK Bertanya Suami Istri Ada Berapa, Jokowi Ikut Tertawa

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
JK Bertanya Suami Istri Ada Berapa, Jokowi Ikut Tertawa

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berceletuk saat calon Presiden Joko Widodo memberi semangat kepada ratusan relawannya di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). 

Ketika Jokowi bertanya kepada para relawannya, "kuping kita ada berapa? Mata kita ada berapa? Tangan dan kaki kita ada berapa?" Kemudian, JK pun mengeluarkan celetukannya.  

"Kalau suami istri berapa?" tanya JK kepada relawan. Sontak, pertanyaan JK itu pun mengundang tawa para pendukung dan relawan di Taman Menteng. 

Jokowi yang ikut tertawa langsung mengambil alih kembali acara. Ia mengaku senang mendapat nomor urut dua. Sebab, tanda dua atau huruf "V" itu, kata Jokowi, melambangkan victory atau kemenangan dan peace atau perdamaian. 

Meski mendapat nomor dua, Jokowi yakin, ia bersama JK mampu menjadi yang nomor satu atau pemenang di Pilpres 2014. 

"Nomor itu hakikatnya adalah dari Allah. Diberi nomor berapapun yang penting 9 Juli (Pilpres) nanti menang, itu aja," kata Jokowi.  

Lebih lanjut, ia kembali mengimbau kepada seluruh relawan untuk menyosialisasikan nomor urut Jokowi-JK kepada saudara dan tetangga di lingkungannya masing-masing. Dengan strategi door to door andalannya, Jokowi berharap mampu menjadi pemenang di Pilpres 2014. 

"Sampaikan kepada saudara, tetangga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, semuanya tentang nomor yang kita peroleh, biar semuanya tahu. Yuk, acung nomor ini semuanya," seru Jokowi seraya mengacungkan tangan membentuk huruf "V". 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan calon Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2. 

Jokowi bersama JK menumpangi bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) menuju kantor KPU dan kembali dari sana. Setelah menemui para relawan, Jokowi-JK langsung "tancap gas" menuju kediaman Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Kamis, 29 Mei 2014

Politik Gincu Prabowo-Hatta Vs Garam Jokowi Versi Peneliti LIPI

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Politik Gincu Prabowo-Hatta Vs Garam Jokowi Versi Peneliti LIPI

Jakarta - Dua pasang capres cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, telah mengungkapkan visi dan misinya untuk pemilihan presiden mendatang. Peneliti LIPI Ahmad Najib Burhani punya istilah untuk membandingkan visi misi kedua pasangan capres cawapres tersebut.

"Meminjam bahasa Buya Ahmad Syafii Maarif, buat saya Prabowo-Hatta itu memakai politik gincu sedangkan Jokowi-JK menggunakan politik garam," ujarnya pada Dialog Kenegaraan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Maksud politik gincu yaitu kelihatan tapi tidak terasa, berkebalikan dengan politik garam Jokowi-JK yang terasa tapi tak terlihat.

Menurut Najib, perbedaan itu bisa dilihat dari visi misi mereka di bidang agama, Jokowi-JK memberi toleransi untuk beberapa agama, sedangkan Prabowo-Hatta hanya menyebut satu bidang agama yaitu mendirikan lembaga tabungan haji.

Visi dan misi ini sudah diserahkan ke KPU oleh masing masing pasangan capres dan cawapres. "Jika membandingkan visi misi 9 halaman Prabowo-Hatta dengan visi misi 41 halaman Jokowi-JK, kita bisa melihat kesiapan kedua pasangan untuk menjadi capres dan cawapres tersebut, walaupun ini tak sepenuhnya merefleksikan keduanya, tapi itulah yang terbersit di benak mereka dan tim suksenya saat menuliskan visi dan misi," tutup Najib

Giliran Kubu Jokowi Bombardir Prabowo

=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Giliran Kubu Jokowi Bombardir Prabowo

Jakarta - Kubu Prabowo-Hatta melempar sejumlah peluru panas ke Jokowi-JK. Pernyataan paling keras disuarakan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, yang menyebut Jokowi capres nggak mikir dan nggak jelas.

Fadli melempar serangan tajam itu lewat twitter. Fadli menyebut Jokowi sebagai capres petugas partai dan blusukan pencitraan. Masih banyak serangan tajam lainnya.

Menanggapi hal ini, kubu Jokowi-JK pun tak tinggal diam. Serangan tak kalah tajam dilemparkan Ketua DPP PDIP TB Hasanuddin. Tak main-main, sang purnawirawan TNI ini mengungkit masa lalu Prabowo.

"Saya akan mengusulkan kepada Dewan Kehormatan Militer agar yang dipecat tidak boleh menjadi panglima tertinggi," ujar TB Hasanuddin dalam acara pembekalan relawan Jokowi-JK di Balai Sartika Bandung, Rabu (28/5/2014).

TB Hasanuddin mengatakan, sewajarnya seorang prajurit TNI bisa menyelesaikan tugasnya secara sempurna hingga waktu pensiun. "Saya selesai anggota TNI secara purna," ujarnya.

Prabowo memang punya jejak masa lalu yang kurang enak. Prabowo pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, ia dicopot dari jabatannya, pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie. Kala itu Prabowo dikaitkan dengan isu penculikan aktivis oleh Tim Mawar, namun semuanya hingga kini tak pernah terbukti.

Lalu sampai kapan bombardir kedua kubu akan berlangsung?

Maraknya aksi saling menyerang antar bakal capres cawapres melalui kampanye hitam (black campaign) membuat mahasiswa prihatin. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menyatakan hal tersebut tidak memiliki nilai pendidikan politik sama sekali.

"Saya ingin menyampaikan keprihatinan saya akan kondisi politik di Indonesia sekarang ini. Sangat tidak mendidik karena tiap hari disuguhi tontonan black campaign. Mana pendidikan politik untuk bangsa kita?" tutur Ketua BEM FISIP UI Bara Lintar saat memberikan orasinya di pelataran Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014).

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

 
Copyright © . SkillBlogger. All Rights Reserved.
Designed by :-Way2themes