=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Selama menjadi gubernur DKI Jakarta, capres Joko Widodo beberapa kali bekerja sama dengan KPK. Ia pun membeberkan cara kerjanya dengan benteng anti korupsi itu untuk menggaet suara para santri.
"Ketika saya tahu ada yang tidak baik, detik itu juga kepala dinas saya copot, dokumen lelang saya serahkan ke KPK," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Jokowi juga membeberkan cara kerjanya sebagai gubernur yaitu blusukan. Menurutnya, blusukan adalah caranya untuk mengetahui langsung dari warga apa yang paling mereka butuhkan.
"Saya ini biasanya di kantor satu jam, lalu kemudian ke RT-RT, ke pasar. Saya selalu bertanya, apa keinginannya dan kesulitannya. Ibu-ibu bilang pendidikan dan kesehatan. Sekolah anak cuma sampai SD, kan SPP-nya gratis, oh ternyata masih ada uang buku dan tas. Itu di Jakarta, bagaimanan di daerah?" kata suami dari Iriana itu.
Mantan walikota Solo itu kemudian menyinggung soal Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Ia kemudian menawarkan produk yang serupa yakni Kartu Indonesia sehat dan tambahan dana untuk pendidikan.
"Itu semua sudah saya jalankan di walikota dan gubernur. Ini sudah dibuktikan, bukan seperti yang lain, yang baru akan melakukan," kata Jokowi.
Dampak KJS di Jakarta pun ditambahkannya untuk merayu para santri di ponpes tersebut. Seperti membludaknya jumlah pasien di rumah sakit dan puskesmas, dan penggunaan kartu untuk pelayanan masyarakat.
"Sistem kartu agar gampang pengawasan. Kalau nggak, akan lari kemana-mana anggarannya. Ini kebutuhan dasar yang harus kita berikan," kata Jokowi.
Like the Post? Share with your Friends:-
0 komentar:
POST A COMMENT