=> Ingin Lebih Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid, memberikan masukan kepada Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Menurut adik kandung almarhum Gus Dur, yang akrab disapa Gus Solah itu, Jokowi harus memilih calon wakil presiden yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Kalau Mas Jokowi menganggap masalah ekonomi penting, ya, pilih Jusuf Kalla. Kalau masalah hukum dan perlindungan HAM, ada Mahfud Md.," kata Gus Solah ketika dihubungi, Selasa, 6 Mei 2014.
Gus Solah menceritakan, pada saat Jokowi bertandang ke Tebuireng, Sabtu, 3 Mei 2014, dirinya mengatakan kepada Jokowi bahwa ada empat masalah di Indonesia yang perlu diperbaiki.
Pertama, terkait dengan penegakan hukum dan perlindungan HAM. Kedua, reformasi birokrasi pemerintah. Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang saat ini tinggi tapi tak merata. Keempat tentang pendidikan, terutama di daerah pedalaman.
Gus Solah menyerahkan pilihan kepada Jokowi untuk menentukan calon pendampingnya sebagai wakil presiden. Namun yang paling penting diperhatikan oleh Jokowi adalah memilih figur yang bisa bekerja sama dengannya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. "Tergantung Mas Jokowi, cawapresnya pengin membantu pemerintahan di bidang apa," ujar kata Gus Solah.
Aspek lain yang tak kalah penting, kata Gus Solah, Jokowi sebaiknya mencari calon wakil presiden yang bisa membantu peningkatan perolehan suara dalam ajang pemilu 9 Juli mendatang. "Kalau dengan JK, serahkan wilayah Indonesia timur, kalau Mahfud di Jawa Timur," ucapnya.
Gus Solah mengatakan JK maupun Mahfud merupakan tokoh Islam sehingga dapat membantu peningkatan perolehan suara dari para pemilih.
Seperti kerap diberitakan media, JK dan Mahfud merupakan kandidat paling kuat untuk mendampingi Jokowi. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultan menyebutkan, bila salah seorang di antara JK dan Mahfud dipasangkan dengan Jokowi, bisa mengungguli calon presiden lainnya. Sebab, tingkat elektabilitasnya mencapai 46-47 persen.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid, memberikan masukan kepada Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Menurut adik kandung almarhum Gus Dur, yang akrab disapa Gus Solah itu, Jokowi harus memilih calon wakil presiden yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Kalau Mas Jokowi menganggap masalah ekonomi penting, ya, pilih Jusuf Kalla. Kalau masalah hukum dan perlindungan HAM, ada Mahfud Md.," kata Gus Solah ketika dihubungi, Selasa, 6 Mei 2014.
Gus Solah menceritakan, pada saat Jokowi bertandang ke Tebuireng, Sabtu, 3 Mei 2014, dirinya mengatakan kepada Jokowi bahwa ada empat masalah di Indonesia yang perlu diperbaiki.
Pertama, terkait dengan penegakan hukum dan perlindungan HAM. Kedua, reformasi birokrasi pemerintah. Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang saat ini tinggi tapi tak merata. Keempat tentang pendidikan, terutama di daerah pedalaman.
Gus Solah menyerahkan pilihan kepada Jokowi untuk menentukan calon pendampingnya sebagai wakil presiden. Namun yang paling penting diperhatikan oleh Jokowi adalah memilih figur yang bisa bekerja sama dengannya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. "Tergantung Mas Jokowi, cawapresnya pengin membantu pemerintahan di bidang apa," ujar kata Gus Solah.
Aspek lain yang tak kalah penting, kata Gus Solah, Jokowi sebaiknya mencari calon wakil presiden yang bisa membantu peningkatan perolehan suara dalam ajang pemilu 9 Juli mendatang. "Kalau dengan JK, serahkan wilayah Indonesia timur, kalau Mahfud di Jawa Timur," ucapnya.
Gus Solah mengatakan JK maupun Mahfud merupakan tokoh Islam sehingga dapat membantu peningkatan perolehan suara dari para pemilih.
Seperti kerap diberitakan media, JK dan Mahfud merupakan kandidat paling kuat untuk mendampingi Jokowi. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consultan menyebutkan, bila salah seorang di antara JK dan Mahfud dipasangkan dengan Jokowi, bisa mengungguli calon presiden lainnya. Sebab, tingkat elektabilitasnya mencapai 46-47 persen.
Like the Post? Share with your Friends:-
0 komentar:
POST A COMMENT