=> Ingin Lebih Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Hong Kong minta pemilihan umum (pemilu) ulang atau pemilihan legislatif (Pileg) ulang di Hong Kong disaksikan National Democratic Insitute (NDI) Amerika Serikat.
"Bara JP Amerika Serikat telah menulis surat kepada NDI, meminta bantuan agar menyaksikan Pemilu/Pileg ulang di Hong Kong. Ini keterlaluan, mosok PDIP hanya 52 persen. Terjadi pencurian suara," tegas Tri Sugito, Ketua Bara JP Hong Kong, Selasa (8/4/2014).
Tri mengatakan, tidak percaya lagi kepada pejabat pemerintah Indonesia sekarang ini. "Mereka penuh tipu, lebih baik kita minta Pemilu/Pileg ulang yang disaksikan pengamat negara asing," ujar Tri.
Bara JP Hong Kong sudah yakin ada permainan. Karena itu, pihaknya akan segera mengadu ke Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sekaligus minta NDI menjadi saksi dalam Pemilu/Pileg ulang.
"Kami bukan mau mempermalukan Indonesia, tapi permalukan Presiden SBY," tegas Tri.
Seperti diketahui, PDIP merilis, pemungutan suara di Hong Kong dan Tiongkok, dimenangkan PDIP. Di Hong Kong 52 persen di Tiongkok 60 persen.
"Kapan mau maju kalau suara rakyat dikebiri oleh tikus-tikus TPS," tegasnya.
Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Hong Kong minta pemilihan umum (pemilu) ulang atau pemilihan legislatif (Pileg) ulang di Hong Kong disaksikan National Democratic Insitute (NDI) Amerika Serikat.
"Bara JP Amerika Serikat telah menulis surat kepada NDI, meminta bantuan agar menyaksikan Pemilu/Pileg ulang di Hong Kong. Ini keterlaluan, mosok PDIP hanya 52 persen. Terjadi pencurian suara," tegas Tri Sugito, Ketua Bara JP Hong Kong, Selasa (8/4/2014).
Tri mengatakan, tidak percaya lagi kepada pejabat pemerintah Indonesia sekarang ini. "Mereka penuh tipu, lebih baik kita minta Pemilu/Pileg ulang yang disaksikan pengamat negara asing," ujar Tri.
Bara JP Hong Kong sudah yakin ada permainan. Karena itu, pihaknya akan segera mengadu ke Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) sekaligus minta NDI menjadi saksi dalam Pemilu/Pileg ulang.
"Kami bukan mau mempermalukan Indonesia, tapi permalukan Presiden SBY," tegas Tri.
Seperti diketahui, PDIP merilis, pemungutan suara di Hong Kong dan Tiongkok, dimenangkan PDIP. Di Hong Kong 52 persen di Tiongkok 60 persen.
"Kapan mau maju kalau suara rakyat dikebiri oleh tikus-tikus TPS," tegasnya.
Like the Post? Share with your Friends:-
0 komentar:
POST A COMMENT