=> Ingin Mengenal Jokowi Lebih Dalam Kunjungin Juga http://www.evywers.com/
Gubernur DKI Joko Widodo menghadiri Musyawarah Kelurahan Jakarta Timur di GOR Matraman. Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat mengklarifikasi isu-isu negatif yang menimpanya terkait dengan pencapresannya.
"Isu soal sertifikasi guru. Ini perlu saya sampaikan lagi. Posisi saya memang sebagai gubernur, tapi perlu dijelaskan soal isu-isu itu," kata Jokowi di GOR Matraman, Jalan Balai Rakyat, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014). Pertemuan ini dihadiri oleh camat, lurah, ketua RT dan ketua RW se-Jakarta Timur.
Jokowi mengatakan bahwa isu soal sertifikasi guru yang akan dihilangkan bila dirinya menjadi presiden nanti adalah tidak benar. Selain itu, ia juga mengklarifikasi sejumlah isu-isu negatif seputar perangkat daerah yang belakang dilayangkan padanya sejak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden
"Yang kedua, ada isu tunjangan RT-RW, uang operasional yang dihapus, itu tidak benar. Tahun lalu kita tambah, masa dihilangin? Yang saya heran, ini dipercaya oleh bapak-bapak yang di RT," ujar mantan Wali Kota Solo ini dengan dahi mengkerut. Ucapan Jokowi membuat para perangkat desa yang hadir bertepuk tangan.
Menurut Jokowi, dia perlu menyampaikan klarifikasi berulangkali. Hal ini karena setiap blusukan, ia selalu ditanya terkait isu-isu tersebut.
"Kalau ke kampung-kampung dibisikin katanya yang operasional RT mau dihapus, saya katakan itu tidak ada. Yang kita tahu RT-RW itu di ujung paling depan pemerintahan kita. Logikanya nggak masuk, jadi jangan dipikir. Tapi saya berulangkali ditelepon, katanya resah, jadi harus dijelaskan. Harusnya nggak usah dipikir. Saya ingin menekankan itu," katanya.
Ia menegaskan bila semua program yang sudah dicetuskannya saat menjabat sebagai gubernur belum ada rencana akan dihapus. Terlebih bila program itu berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
"Kalau program yang sudah berjalan baik di lapangan, tidak belok-belok, akan dipertahankan, anggarannya juga. Kalau belak-belok baru diluruskan. Jangan gampang termakan isu. Sekarang banyak yang nyebar isu. Nggak tahu juga siapa yang sebar," tutur Jokowi dengan mimik serius.
Gubernur DKI Joko Widodo menghadiri Musyawarah Kelurahan Jakarta Timur di GOR Matraman. Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat mengklarifikasi isu-isu negatif yang menimpanya terkait dengan pencapresannya.
"Isu soal sertifikasi guru. Ini perlu saya sampaikan lagi. Posisi saya memang sebagai gubernur, tapi perlu dijelaskan soal isu-isu itu," kata Jokowi di GOR Matraman, Jalan Balai Rakyat, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014). Pertemuan ini dihadiri oleh camat, lurah, ketua RT dan ketua RW se-Jakarta Timur.
Jokowi mengatakan bahwa isu soal sertifikasi guru yang akan dihilangkan bila dirinya menjadi presiden nanti adalah tidak benar. Selain itu, ia juga mengklarifikasi sejumlah isu-isu negatif seputar perangkat daerah yang belakang dilayangkan padanya sejak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden
"Yang kedua, ada isu tunjangan RT-RW, uang operasional yang dihapus, itu tidak benar. Tahun lalu kita tambah, masa dihilangin? Yang saya heran, ini dipercaya oleh bapak-bapak yang di RT," ujar mantan Wali Kota Solo ini dengan dahi mengkerut. Ucapan Jokowi membuat para perangkat desa yang hadir bertepuk tangan.
Menurut Jokowi, dia perlu menyampaikan klarifikasi berulangkali. Hal ini karena setiap blusukan, ia selalu ditanya terkait isu-isu tersebut.
"Kalau ke kampung-kampung dibisikin katanya yang operasional RT mau dihapus, saya katakan itu tidak ada. Yang kita tahu RT-RW itu di ujung paling depan pemerintahan kita. Logikanya nggak masuk, jadi jangan dipikir. Tapi saya berulangkali ditelepon, katanya resah, jadi harus dijelaskan. Harusnya nggak usah dipikir. Saya ingin menekankan itu," katanya.
Ia menegaskan bila semua program yang sudah dicetuskannya saat menjabat sebagai gubernur belum ada rencana akan dihapus. Terlebih bila program itu berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
"Kalau program yang sudah berjalan baik di lapangan, tidak belok-belok, akan dipertahankan, anggarannya juga. Kalau belak-belok baru diluruskan. Jangan gampang termakan isu. Sekarang banyak yang nyebar isu. Nggak tahu juga siapa yang sebar," tutur Jokowi dengan mimik serius.
Like the Post? Share with your Friends:-
0 komentar:
POST A COMMENT